Minggu, 24 Februari 2013

LCD MONITOR

LCD singkatan dari Liquid Crystal Display, mengacu pada teknologi di balik monitor panel datar populer. LCD monitor berbeda dengan CRT monitor tradisional , yang memiliki ukuran besar dengan ketebalan beberapa inci dan berat 13-23 kilogram atau lebih, sementara LCD biasanya memiliki ketebalan 1-3 inci ( 2,5 – 7,5 ) cm dan berat kurang dari 4,5 kilogram.
Sebuah monitor berwarna biasanya terdiri dari lima lapisan: backlight, selembar kaca terpolarisasi, topeng berwarna piksel , lapisan grid solusi kristal cair responsif, dan lembar kedua terpolarisasi dari kaca. Gambar yang dibuat memanipulasi orientasi kristal melalui muatan listrik yang tepat dari berbagai tingkat dan tegangan. Mereka bertindak seperti daun jendela kecil, membuka atau menutup dalam menanggapi rangsangan, sehingga memungkinkan derajat cahaya yang telah melewati piksel berwarna tertentu untuk menerangi layar.
Sebagai teknologi LCD telah berkembang, teknik yang berbeda untuk menghasilkan warna telah muncul. Layar matriks pasif, yang adalah yang pertama ditemukan, menggunakan dua transistor – satu untuk setiap baris dan satu untuk setiap kolom pixel – untuk mengaktifkan titik tertentu pada grid LCD. Active-matrix layar biasanya menggunakan film tipis transistor (TFT) teknologi, di mana setiap titik pada grid memiliki transistor sendiri, hal ini memungkinkan hanya piksel yang diinginkan harus diaktifkan. Layar matriks pasif cenderung merespon lebih lambat dari matriks aktif layar, dan tidak mampu menghasilkan tingkat yang sama kualitas gambar.
Monitor LCD cenderung terang, dengan tingkat standar yang lebih dari cukup untuk penggunaan sehari-hari. Kecerahan diukur dalam nits , unit satu candela per meter persegi. Mana saja 250-300 nits adalah standar, meskipun orang yang bermain game dapat mengambil manfaat dari layar lebih cerah. Jika nits jauh lebih tinggi, pengguna mungkin akan berakhir menyesuaikan kecerahan bawah untuk penggunaan biasa.



UPS

Uninteruptible Power Supply atau yang lebih dikenal dengan sebutan UPS, bagi sebagian orang, istilah ini mungkin terdengar akrab. Akan tetapi seringkali orang hanya mengenal dua jenis UPS yang memang paling mudah ditemui di pasaran. Kedua jenis tersebut adalah UPS jenis standby dan UPS jenis online. Pada kenyataannya, UPS masih memiliki beberapa jenis lainnya dengan keunggulan dan kekurangannya masing-masing.

American Power Conversion (APC), pemimpin global dalam layanan critical power dan cooling services yang juga terkenal dengan produk-produk UPSnya, memberikan informasi dan tips mengenai ragam UPS agar para pengguna dapat lebih mengenal dan memilih UPS yang sesuai dengan kebutuhannya.
 
Standby
UPS tipe Standby merupakan tipe yang biasa digunakan oleh para pengguna rumahan untuk disandingkan dengan PC mereka. Transfer Switch telah diatur untuk mengambil input AC (searah) sebagai sumber daya utama, sedangkan sumber daya cadangan diambil dari baterai atau Inverter (pada saat sumber daya utama padam). UPS dengan tipe seperti ini mampu melakukan filtrasi terhadap gangguan daya dan pengelolaan arus, di samping juga keuntungan bagi pengguna dari sisi rancangan yang efisien, ukurannya yang kecil serta biaya yang harus dikeluarkan terbilang murah.
 
Line Interactive
UPS tipe ini adalah yang paling sering digunakan pada unit small business, pengembang web, dan sejumlah server yang berada di departemen pemerintahan. Hal ini dikarenakan selain memiliki tingkat reliabilitas yang tinggi, tipe ini juga memiliki kemampuan menyesuaikan voltase yang cukup baik. Bagian Inverter (pengubah daya dari batere ke AC) selalu terhubung ke output sistem UPS. Dalam keadaan normal, Inverter akan melakukan pengisian batere. Sedangkan dalam keadaan listrik padam, Transfer Switch akan menutup dan mengalirkan daya dari batere ke output UPS. Posisi Inverter yang selalu terhubung ke output memberi tambahan penyaring daya. Hal inilah yang membuat UPS dengan tipe ini banyak digunakan untuk server dan kondisi listrik yang tidak terlalu baik.
 
Double Conversion Online
Tipe ini merupakan yang paling lazim untuk UPS dengan daya lebih dari 10kVA. Tipe ini memiliki kesamaan dengan tipe Standby. Hanya saja tipe ini memiliki sumber tenaga utama yang terletak pada Inverter, bukan pada sumber listrik AC. Pada tipe ini, terputusnya pasokan listrik utama tidak akan memicu sakelar transfer karena arus listrik AC yang masuk pada bagian input tengah melakukan pengisian pada batere yang memberikan tenaga pada Inverter yang terletak pada bagian output. Oleh karena itu, ketika arus listrik AC terputus, arus tenaga akan segera dialihkan tanpa mengambil jeda saat pengalihan terjadi. UPS tipe ini memperlihatkan kinerja di atas rata-rata. Dapat dikatakan tipe ini mendekati gambaran ideal dari sebuah UPS, sayangnya tipe ini menghasilkan panas yang cukup tinggi.
 
Delta Conversion Online
Diagram UPS ini merupakan bentuk teknologi Konversi Ganda (Double Conversion) yang terah diperbaharui dan tersedia dengan daya 5kVA hingga 1.6MW. Memiliki kemiripan dengan tipe Double Conversion, tipe ini menggunakan Inverter untuk selalu memasok voltase. Saat pasokan tenaga terputus, tipe ini melakukan hal yang sama dengan tipe Double Conversion.
Misalkan saja sebuah paket harus diantarkan dari lantai 4 ke lantai 5. Teknologi Delta Conversion menghemat energi dengan cara mengantarkan paket tersebut menurut perbedaan pada titik awal dan titik akhir saja. Delta Conversion memiliki dua fungsi, yang pertama adalah untuk mengendalikan karakteristik power input. Sedangkan fungsi yang kedua adalah untuk mengendalikan arus pada input untuk mengarahkan proses pengisian pada sistem baterai. Hal yang perlu diingat adalah tipe ini meminimalisir energi yang terbuang. Selain itu, ia memiliki kompatibilitas tinggi terhadap beragam jenis generator serta mengurangi kebutuhan akan penggunaan kabel.
 
Pada akhirnya, semua jenis UPS yang telah disebutkan di atas memiliki tujuannya masing-masing dan tidak ada satu jenis pun yang dapat menjadi tipe yang paling ‘ideal’. Kita harus dapat mengenal betul kebutuhan dan lingkungan tempat UPS akan diletakkan sebelum menentukan jenis apa yang akan digunakan.
Mengacu pada kategorisasi yang dibahas sebelumnya, tabel berikut akan mempermudah dalam melihat tipe manakah yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
 
Tipe UPS: Standby
Keunggulan: Biaya rendah; efisiensi tinggi; desain kompak
Kekurangan: Baterai tetap terpakai saat listrik padam; tidak cocok untuk pemakaian di atas 2kVA
Keterangan: Paling cocok untuk pengguna personal
 
Tipe UPS: Line Interactive
Keunggulan: Reliabilitas tinggi; efisiensi tinggi; penyesuaian voltase baik
Kekurangan: Tidak cocok untuk pemakaian di atas 5kVA
Keterangan: Tipe UPS yang paling sering digunakan dalam kondisi listrik yang tidak menentu
 
Tipe UPS: Double Conversion On-Line
Keunggulan: Penyesuaian voltase yang sangat baik; mudah untuk disambungkan secara paralel
Kekurangan: Efisiensi rendah; harganya mahal untuk tipe dengan daya di bawah 5kVA
Keterangan: Mendekati gambaran ideal UPS, tapi menghasilkan panas yang cukup tinggi.
 
Tipe UPS: Delta Conversion On-line
Keunggulan: Penyesuaian voltase yang sangat baik; efisiensi tinggi
Kekurangan: Tidak cocok untuk penggunaan di bawah 5kVA
Keterangan: Efisiensi tinggi memperpanjang daur hidup perangkat saat digunakan pada sistem yang besar (srn).



Sumber :  http://blacklistcorp.blogspot.com/2012/09/pengertian-dan-fungsi-ups.html

 Savira Aulia Rachim
27
IX-D 

JOYSTICK

Joystick atau dalam bahasa indonesia disebut tuas kontrol adalah alat masukan komputer yang berwujud tuas yang dapat bergerak ke segala arah. Alat ini dapat mentransmisikan arah sebesar dua atau tiga dimensi ke komputer.
joystick” mulai dikenal pada abad 20 han pada waktu itu di nama joystick diartikan tongkat pengendali pesawat terbang.
Kemudian joystick berkembang menjadi alat elektrik. 2-axis joystick ditemukan di sekitar tahun 1944 di Negara Jerman. Alat dikembangkan untuk mengarahkan terbang layang pengeboman Henschel H 293 terhadap target kapal. Di sini, joystick digunakan oleh suatu operator untuk mengemudi proyektil ke arah target nya. Joystick ini mempunyai tombol on-off dan sensor digital. Cara kerjanya yaitu dengan isyarat yang dipancarkan dari joystick kepada proyektil via radio.
Pada tahun 1960 penggunaan joysticks menjadi tersebar luas dan berkembang ke industri pesawat udara modeling sistem radio-controlled seperti Kwik Lalat yang diproduksi oleh Phill Kraft ( 1964). Kraft kemudian menyalurkan ide joysticks kepada industri komputer dan para pemakai lain.
Pada tahun 1967 Ralph H. Baer, pencipta game video televisi dan Magnavox. kemudian menciptakan game video yang pertama dengan menggunakan joystick analog,dan dua potensiometer untuk mengukur position. Dan pada tahun 1985-1986 orang-orang semakin mengenal istilah joystick lewat video game yang pada waktu itu populer dengan permainan Nintendo dan sega. seiring perkembangan teknologi yang sangat pesat joystick dikembangkan kedalam perangkat komputer (hardware).
 
 
nama janed janata
no 15
9d

 


CARD READER

Card Reader adalah salah satu perangkat input yang dapat membaca dan menyimpan data dari dan ke kartu memory. Keberadaan card reader dirasakan lebih baik dan lebih praktis dibandingkan dengan jika komputer dikoneksikan secara langsung dengan perangkat bawaan kartu memory tersebut, seperti kamera digital, handycam, handphone, dan sebagainya. Koneksi card reader dengan komputer biasanya melalui port USB. Card reader banyak tersedia dengan kemampuan untuk dapat membaca berbagai macam format kartu memory dalam satu perangkat saja, misalnya MMC, SD, XD, Memory Stick Duo, Mini Secure Digital, Compact Flash, Secure Digital, dan lain-lain.

 

Sabtu, 23 Februari 2013

Search Engine Google

Google


Google merupakan bagian penting dari macam-macam search engine yang paling banyak digemari orang, selain fasilitas yang beraneka ragam, Google juga menampilkan hal-hal yang mudah untuk ditelusuri. februari 1999 merupakan awal berdirinya google. berdirinya Google merupakan sebuah awal akan kebutuhan orang untuk mendapatkan berbagai informasi, dan Informasi yang diinginkan banyak orang telah difasilitasi Google dengan baik dan benar. jadi wajarlah jika Google merupakan search engine pertama yang paling populer. 
Google didirikan oleh Larry Page dan Sergey Brin ketika mereka masih mahasiswa di Universitas Stanford dan perusahaan ini merupakan perusahaan saham pribadi pada 7 September 1998. Penawaran umum perdananya dimulai pada tanggal 19 Agustus 2004, mengumpulkan dana $1,67 milyar, menjadikannya bernilai $23 milyar. Melalui berbagai jenis pengembangan produk baru, pengambil alihan dan mitra, perusahaan ini telah memperluas bisnis pencarian dan iklan awalnya hingga ke area lainnya, termasuk email berbasis web, pemetaan online, produktivitas perusahaan, dan bertukar video.





webbrowser


Internet Explorer yang merupakan web browser bawaan dari OS Microsoft itu sendiri. Internet Explorer yang sering dikenal dengan singkatan IE/MSIE ini menurut para ahli merupakan web browser yang mudah disusupi oleh virus, trojan dsb. Selain itu kelemahan dari IE yakni browser ini tidak dapat berjalan selain di Windows. Sekadar info pengguna IE merupakan paling banyak karena banyaknya yang menggunakan OS Microsoft yang otomatis membuat IE menjadi yang paling banyak penggunannya

sumber: artha13blog.blogspot.com
JEFFRI ATT_16_9D